Bagiku dimalam yang sedang sendiri, malam ini adalah saat yang mungkin paling membuatku sadar mengenai kesendirianku.
Ku coba mendekatkan hatiku kepada Tuhanku, dan aku bisikkan ...
Ya Allha Yang Maha Penyayang,
Pasti Engkau mengetahui bahwa aku telah letih dalam upaya yang panjang dan berlarut merupawankan diriku, memaniskan senyum dan tuturku, menganggunkan tawa dan langkahku, agar aku sesuai bagi belahan jiwa yang baik.
Tapi ..., aku masih sendiri, menyaksikan mereka yang telah Kau anugerahi kekasih dan pasangan hidup, tapi saling mengkasari dan mengkhianati satu sama lain.
Ya Allah, maafkanlah pertanyaanku ini ... Mengapakah Engkau memudahkan bagi mereka untuk menemukan kekasih dan pasangan hidup, padahal mereka tidak menghargai satu sama lain?
Mengapakah aku, yang dalam doa-doaku bertangis-janji kepada-Mu akan memuliakan belahan jiwa yang telah lama dan pilu kurindukan itu, ... mengapakah aku masih sendiri dan iri melihat betapa mudahnya orang lain menemukan belahan jiwa mereka?
ya Allah, maafkanlah hatiku yang karena kerinduannya bertanya seperti itu, dan maafkanlah juga akalku yang nyaris lumpuh dalam kebingunganku.
Maka, ini yang ku mohon dari-Mu dimalam ini,
“Sabarkanlah aku dalam penantianku, indahkanlah upayaku untuk tetap tampil menarik walau menyembunyikan kepedihan dari kesendirianku”
“Dan semoga, Engkau menjatuhkan hatiku kepada dia yang hatinya terpaut indah hanya kepadaku.”
“Dan semoga, Engkau merestui kesungguhan kami untuk menerima kekurangan satu sama lain, sebagaimana kami mensyukuri keindahan pribadi satu sama lain.”
“Dan semoga, Engkau menyatukan kami dalam pernikahan yang mesra dan setia, yang Kau anugerahi keturunan dan rezeki yang baik, dan yang panjang umur dalam kesejahteraan dan kebahagiaan.”
Aamiin